Minggu

0 PENTINGKAH TWITTER . . ?


Kebanyakan dari kita telah lama mengenal Twitter, bahkan mungkin sudah lama menjadi penggunanya. Namun pernahkan kita berpikir seberapa pentingnya Twitter bagi kita? Sebelumnya, mari kita kaji kembali Twitter tersebut.

Twitter merupan situs web yang dimiliki dan diporesaikan oleh Twitter Inc. Situs ini menawarkan jejaring sosial yang memungkinkan penggunanya mengirim dan membaca 'SMS lewat Internet'  yang disebut tweets. Tweets dapat dilihat dari luar, namun pengirim dapat mengirim pesan hanya pada orang-orang yang mereka kehendaki. Pengguna Twitter yang dapat melihat Twitter penulis lain disebut pengikut.
Sejak pertama kali diciptakan oleh Jack Dorsey pada tahun 2006, Twitter telah memiliki lebih dari 100 juta pengguna dan menduduki peringkat 10 situs yang paling sering dikunjungi di dunia menurut survey dari Alexa trafik web analisis. Indonesia sendiri menduduki peringkat ke enam pengguna Twitter terbanyak, sedangkan peringkat satu diduduki olah Amerika Serikat.
Tujuan awal dari penggunaan Twitter ini sebenarnya adalah untuk mempererat hubungan dengan teman atau keluarga, namun dalam prakteknya Twitter membuat seseorang merasa terlalu terhubung dengan orang lain karena mendapat pesan yang 'kurang' penting , sedangkan penulis Twitter cenderung kecanduan untuk mengirim pesan-pesan tersebut pada pengikutnya. Bahkan ada yang berpendapat miring bahwa Twitter hanya digunakkan sebagian orang untuk mendapat perhatian dari orang lain.
Sekarang ini penggunaan Twitter lebih banyak didominasi oleh kaum remaja yang membentuk suatu komunitas fans para selebriti, padahal fungsi awal Twitter adalah membantu orang dewasa dalam pekerjaannya. Para remaja tersebut biasanya akan bergabung menjadi pengikut selebriti untuk mengetahui perkembangan terbaru mengenai idola mereka. Namun hal tersebut kini menjadi bumerang bagi para selebriti. Banyak dari mereka yang menjadi penguntit para selebriti dan meneror mereka dengan hal-hal yang membuat selebriti merasa tidak nyaman dan memutuskan untuk menutup Twitter mereka. Nielsen Online melaporkan bahwa Twitter memiliki tingkat retensi pengguna sebesar 40%. Banyak orang berhenti menggunakan layanan ini setelah satu bulan karena situs ini berpotensi mencapai hanya sekitar 10% dari semua pengguna internet.
Dari segi keamananpun, Twitter mulai dirasa ‘kurang’ aman bagi para remaja dan anak-anak karena pada tanggal 21 September 2010, sebuah Worm XSS aktif di Twitter dan di dalamnya  berisi script yang secara otomatis akan membuka link dan re-post dengan sendirinya. Namun yang lebih parah, kemudian digunakan untuk mengirim pop-up iklan dan link ke situs porno.
Dari tinjauan di atas, perlukah kita berpikir ulang tentang penggunaan Twitter? Seberapa pentingkah fungsi Twitter bagi kita? Perlukah kita lebih waspada dalam menggunakan Twitter dan membiarkan anak-anak memiliki Twitter di usianya yang belum dewasa? Tentunya kita telah mengetahui jawabannya dan hanya diri masing-masing yang dapat menilai.
source :
http://id.wikipedia.org/wiki/Twitter

0 komentar:

Posting Komentar